Sabtu, 17 Desember 2016, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM English Club menggelar Internal Debate Competition 2016 yang diikuti oleh mahasiswa STIE Perbanas Surabaya. Dengan mengangkat tema “Re-strengthen The Quality of Socialization” kompetisi kali ini membahas topik-topik hangat yang sedang berkembang saat ini. Sebanyak 24 tim dari mahasiswa pelbagai jurusan dan angkatan, mereka jalani kompetisi dengan sistem debat British Parlimentary.

Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr. Lutfi, SE., M.Fin. turut mendukung tema yang diangkat dalam lomba ini. “Sosisaliasi langsung sesama masyarakat akhir-akhir ini semakin berkurang seiring berkembangnya teknologi, seperti sosial media dan gadget. Akhirnya, kondisi itu membatasi komunikasi antara masyarakat sehingga perlu adanya kesadaran dari pemuda-pemuda untuk mau bersosialiasi dengan cara yang positif,” sambutnya.

Sementara itu, esensi dari lomba ini adalah memperkenalkan debat kepada mahasiswa STIE Perbanas Surabaya tentang debat dan memberikan wadah kepada mereka untuk berpikir kritis dalam penyampain argumentasi dan “solution-oriented”. Ketua Pelaksana Internal Debate Competition 2016, Faizatul Widad mengatakan semua peserta telah menunjukkan antusiasme mereka dalam mengikuti lomba debat ini. “Keadaan itu dirasakan mulai dari para peserta menghadiri Technical Meeting dan kemauan mereka untuk berlatih sebelum lomba,” jelasnya.

Menuju babak final, peserta yang lolos harus bersaing dalam dua babak, yakni preliminary round dan semi final. Hasilnya, 4 tim terpilih melaju ke babak final dan memperdebatkan topik motion “TH legalize prostitution”. Berdasarkan penilaian juri, Juara 1 diraih oleh Ogie Tamara Kusuma dan Noveriana; Juara 2 diperoleh Reza Respati Fardiansyah dan Bayu Harsyaf; dan Juara 3 dimenangi oleh Ponta Dewa dan Dini Kusuma Dewi. Selain itu, Fitriyah Nawawi telah menerima penghargaan sebagai ”The Best Speaker” dalam lomba Internal Debate.

Manager English Club, Yoga Trio berharap agar program kerja ini bisa lebih maju dan menarik lebih banyak peserta kedepannya agar kita bisa mengetahui potensi-potensi mahasiswa STIE Perbanas Surabaya dalam dunia debat dan meningkatkan ketertarikan mereka dalam menyuarakan pendapat. (Iffah/Eko)