Sebenarnya Apa sih DKV?

     Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual merupakan program studi yang bertujuan menghasilkan desainer dan peneliti dalam bidang komunikasi visual yang memiliki kepemimpinan, kemampuan berpikir kritis, kreatif, terampil, serta memiliki kepekaan dalam mengembangkan karya sebagai solusi berbagai permasalahan komunikasi visual (terkait fungsi informasi, identitas, ataupun persuasi) di masyarakat.

     Program studi ini mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, serta melatih kepekaan mahasiswa dalam merancang komunikasi visual melalui pembelajaran berbasis proyek yang dikerjakan secara metodologis, mulai dari riset, pengembangan ide, prototyping, sampai dengan eksekusi pembuatan karya dengan beragam media sesuai kebutuhan.

      Nah sobat DKV dilihat dari pengertian diatas bisa disimpulin bahwa jurusan dkv ini di dominasi dengan praktikum dan tugas project. Gak sedikit mahasiswa jurusan DKV suka ngeluh karna keterbatasan uang tapi harus beli bahan buat tugas. Kali ini aku dan teman-teman se-per DKV an juga dari DKV UHW bakal bagi tips untuk kalian bagaimana cara kita buat survive untuk tetap low budget meskipun bahan yang dibutuhin beragam.

1. Koordinasi sama teman sekelas kamu buat milih tempet beli bahan.

     Salah satu kebiasaan kami ini sobat DKV setelah dosen memberi materi dan kualifikasi tugas, kami memutuskan untuk mendiskusikan tentang bahan yang akan di pakai dan sama-sama merekomendasikan dimana sih tempet beli bahan seperti yang kita butuhkan tapi murah. Mostly untuk bahan yang susah didapat seperti anyaman, korek api kayu dengan harga grosir kami kebanyakan membeli di toko oren karna lebih murah dan praktis gaperlu panas-panas dan ngeluarin uang bensin hehe! Namun, untuk bahan yang berat dan urgent seperti bahan metal atau seperti perekat kami biasa membelinya di toko bangunan deket rumah. Bahan seperti itu masih relatif murah kok sobat DKV!

2. Manfaatkan bahan yang masih ada

     Sobat DKV setiap beli bahan pasti galangsung habis kan, nah itu jangan terburu-buru dibuang! Kadang yang tersisa malah berarti loh. Contohnya saja kalau ada barang sisa meskipun sedikit masih bisa nge hemat cost kalian untuk ngeluarin untuk beli bahan yang baru. Daripada mubadzir mending bidget yang tersisa dibuat beli bahan lain yang kaliah butuhin. 

3. Try to organize your thing!

     Apa sih maksud Try to organize your thing? Maksudnya adalah ketika sobat DKV selesai membeli bahan ataupun telah selesai mengerjakan dan masih ada bahan yang sisa coba deh sobat DKV untuk mengelompokkkan material untuk memberi waktu agar lebih awet jangka panjang seperti :

• bahan yang berdasar metal dijauhkan dari air agak tidak berkarat

• material kecil dikelompokkan dalam 1 wadah agar tidak tercecer

• material perekat di beri wadah yang kedap udara agar tidak kering

• serta utensil pembantu seperti gunting, cutter, tang, atau palu di sisihkan apabila perlu agar ketika sobat DKV butuh tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukannya.

3. Konsultasi material ke dosen kalian!

Yang gak kalah penting ini sobat DKV! Konsultasi ke dosen kalian dimana beli bahan ini yang murah, yang dekat serta ketika asistensi desain kalian juga harus memikirkan cost yang bakal dikeluarkan dengan imajinasi bahan yang akan kalian pakai! Jangan sampai kebablasan dan over budget ya sobat DKV. Uang gaada tugas pun bubar. Trust me deh sobat DKV dosen pasti lebih berpengalaman dan mereka pasti menyarankan bahan bagus. Kadang bahan yang belum kalian olah, para dosen sudah mengerti sifat bahan yang bakal kalian ubah jadi desain yang ciamik!

     Nah, jadi bagaimana, sobat DKV? Semoga dari artikel ini bisa membantu sobat DKV dimanapun kalian berada untuk survive untuk stay hemat dikala tugas segunung melanda dengan bahan bahan yang belum pernah kalian olah buat kuliah di jurusan DKV ala anak DKV UHW ya Sobat DKV. Semangart! (Red. Sabina, Akhtar , Ravi).